13/11/2023

November 13, 2023

Review Film: The Killer (2023), Saat Pembunuh Bayaran Gagal Membunuh

rekomendasi film thriller
Judul: The Killer (2023)
Durasi: 118 menit
Dilihat di: Netflix
Pemain: Michael Fassbender, Tilda Swinton, Charles Parnell, Arliss Howard.

Film The Killer Netflix ini aku rasa nggak bakalan cocok buat kamu yang nggak sabaran (kayak aku haha). Berbeda dengan film lainnya, film pembunuhan ini punya pace yang lambaaat banget. Udah gitu minim dialog. Jadi, buat kamu yang nggak sabaran, bakaln udah bosen duluan di 5 menit pertama. 



M E N C E R I T A K A N   T E N T A N G . . .

Setelah lima hari mengintai dan menyamar, seorang pembunuh bayaran harus membunuh seorang laki-laki. Tapi, ia gagal melakukan tugasnya dan memilih untuk pulang sementara menunggu keadaan kembali tenang. 

Begitu tiba di rumahnya, pembunuh bayaran tersebut sangat terkejut karena menemukan jejak sepatu yang mencurigakan di depan gerbang. Ia pun langsung berlari masuk ke rumah sambil membawa pistol untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. 

Setibanya ia di dalam rumah, nyatanya rumah tersebut kosong. Tak ada seorang pun di sana. Semua barang berserakan di lantai. Banyak pecahan kaca dan darah berceceran. Yang ternyata adalah istrinya hampir saja dibunuh. 

Merasa sakit hati, sang pembunuh bayaran pun pergi menemui bosnya dan mengejar orang-orang yang membuat istrinya harus dioperasi dan terluka parah. 

R E V I E W   F I L M   T H E   K I L L E R

review film the killer
The Killer movie ini beneran akan terasa membosankan untuk kamu yang biasa nonton film yang sat set dengan prolog cerita yang jelas. Karena film action thriller ini miniiiiim banget dialog. 

Tokoh utamanya digambarkan seorang yang pendiam. Tipikal pembunuh bayaran profesional yang fokus. Aku tebak sih doi introvert hehe. 

Karena minim dialog dan hanya menggunakan narasi si tokoh utama, bagi yang nggak terbiasa tebak-tebakan juga bakalan banyak bingungnya. 

Karena di film ini juga minim banget penjelasan tentang apa yang dilakukan tokoh utama yang super pendiem. Mungkin itu juga yang jadi daya tarik film ini. Jadi terkesan bikin kepo. 

Uniknya, si tokoh utama yang sangat berorientasi dengan fokus dan antisipasi ini, digambarkan beberapa kali melakukan yoga. Yes. Pembunuh bayaran melakukan yoga sebelum aksinya supaya lebih fokus. 

Rada unik sih emang. Karena biasanya pembunuh bayaran digambarkan selengekan, sangar, kekar. Tapi, nggak di film ini. tokohnya digambarkan ornag yang diem, kalem, fokus, terstruktur. 
rekomendasi film action netflix
Overall, film ini cukup menarik karena bisa memberikan sudut pandang yang lain dari seorang pembunuh bayaran yang sering digambarkan di film-film. 

Tapi, aku agak bingung dengan endingnya. Kenapa nggak 'diselesaikan'? Apa si pembunuh bayaran ini ingin memperlihatkan sisi manusiawinya? Padahal di setiap langkah sebelumnya, ia selalu berusaha menyelesaikan setiap masalah tanpa jejak. 

Kalau kepo, kamu bisa nonton The Killer di Netflix yaa~


17/01/2023

January 17, 2023

[Review e-Book] Devils Inside, Karma Sebuah Balas Dendam

[Review e-Book] Devils Inside, Karma Sebuah Balas Dendam

Judul        : Devils Inside
Penulis      : Belladonna Tossici
Genre       : Romance (18+)
Bab          : 38
Aplikasi     : Cabaca

Menceritakan tentang....

Randu Tio Hariman, pengacara senior LBH Optimus yang terkenal sebagai penakluk wanita. Memiliki wajah maskulin dengan berowok tipisnya dipadu dengan tubuh atletisnya membuat setiap wanita yang meliriknya harus menahan napas. 

LBH Optimus, tempat Randu bekerja bukanlah kantor pengacara bergengsi. Melainkan kebalikannya. Orang yang bekerja di sini merupakan salah satu dari mereka yang memiliki dedikasi tinggi pada kemanusiaan atau frustasi karena tak kunjung mendapat pekerjaan. 

Minimnya gaji yang ditawarkan membuat LBH Optimus kekurangan tenaga. Mereka pun mau tak mau merekrut anak magang dengan latar belakang akuntansi, Elena. 

Melihat dandanan serta tubuh Elena membuat mata Randu, Fadli, dan Gading merasa lapar. Mereka bertaruh uang pada siapa saja yang behasil tidur dengan Elena. 

Namun, para pengacara itu tidak tahu, Elena memiliki niat terselubung di balik kedatangannya ke LBH Optimus. 

Tokoh Utama yang Kontras

Randu dan Elena, kedua tokoh utama dengan kepribadian yang kontras. Kalau Randu si playboy, Elena justru perempuan polos yang lembut. Tentu saja kontrasnya kepribadian keduanya ini yang bikin ceritanya seru hehe. 

Memiliki masa lalu yang kelam, nggak membuat Randu menjadi pria kurang ajar seutuhnya. Buktinya Randu bersedia bekerja di LBH Optimus dengan gaji super minim demi membela orang-orang kecil yang tertindas. Padahal, dengan wajah dan postur tubuhnya banyak orang percaya ia bisa menjadi model atau aktor. 

Seneng banget dengan karakter Randu di sini (kecuali hobi mainin ceweknya ya). Meski suka main perempuan, tapi Randu adalah sosok yang punya jiwa kemanusiaan yang tinggi, rendah hati, super cuek, pokoknya bener-bener apa adanya. 

Kalau biasanya novel-novel sering meromantisasi kesempurnaan tokoh utama dengan paras rupawan, kepintaran, pekerjaan bergengsi, dan harta melimpah, di sini tokoh utamanya berkebalikan dengan itu semua. 

Sedangkan Elena merupakan sosok perempuan baik-baik, lembut, sopan, pintar, pintar masak, dan nggak begitu bisa bergaul. Tipikal anak tunggal rumahan tapi bukan anak manja.

Elena punya sahabat satu-satunya, Katya, yang sudah dianggapnya seperti keluarga. Termasuk dianggap anak oleh ayahnya Elena, Eugene. Katya juga punya kepirbadian yang sangat berkebalikan dengan Elena. 

Katya di sini memiliki kepribadian yang bebas, ceria, bawel, dan blak-blakan. Sosok Youtuber yang terkenal dan termasuk sosialita juga sih. 

Yang bikin aku suka dari setiap tokohnya adalah mereka semua dibuat dengan cukup realistis dan nggak neko-neko. 

Aku juga suka banget dengan persahabatan para cowok dan cewek ini. Meskiiii, nggak setuju juga ya bund sama aktivitas taruhan mereka. Hadeuh. 

Setiap tokohnya punya karakter yang kuat dan saling mengisi. Itulah yang bikin cerita ini jadi seru. 

Yang Bikin Menarik 

Ide ceritanya sendiri buatku cukup menarik. Apalagi konflik yang timbul juga seru bikin kepo gimana mereka bisa mengatasi itu semua dengan kepribadian kontras kedua tokoh. 

Baca cerita ini banyak juga kejutan yang muncul mendekati ending. Si Randu ini emang hobi banget bikin orang melongo. Jangankan Elena, aku yang baca aja nggak sempet kepikiran haha. 

Gaya bahasa yang digunakan juga ringan banget kayak bahasa ngobrol. Bukan tipikal yang puitis dan banyak deskripsi. 

Waktu baca sinopsis sejujurnya aku agak berekspektasi bakalan seru banget kayak di drama Korea. Maklum yak drakor kebayakan settingnya tentang pengacara - hukum - balas dendam. 

Jadi aku sempet bayangin bakalan full tentang hukum. Ternyata lebih ke romance ya hehe. Dan ternyata lumayan banyak adegan 18+. Aku nggak ngeh waktu liat daftar bab ada tandanya warna merah. Soalnya kalo udah baca bab 1 langsung next jadi nggak buka list bab lagi. 

Kenapa diterusin? 

Ceritanya seruuu. Dari segi karakter dan konfliknya aku suka banget. Belum lagi pas bagian hampir akhir makin seru karena banyak pembahasan tentang hukum. Ini aku jadi tahu beberapa hal tentang persidangan sih. 
Eh, tapi emang boleh ya hakim bercanda di persidangan? *Nanya serius nih. 

Hiyaaak, yang kepo sama ceritanya silahkan melipir ke platform Cabaca 

**

15/01/2023

January 15, 2023

[Review Film] Noktah Merah Perkawinan, Saat Komunikasi Tak Lagi Berjalan

[Review Film] Nokath Merah Perkawinan
Judul        : Noktah Merah Perkawinan
Durasi       : 2 jam
Pemain    : Okta Antara (Gilang), Marsha Thimoty (Ambar), Sheila Dara (Yuli)
Genre       : Drama, Melodrama
Rilis            : September 2022

Sinopsis

[Review Film] Noktah Merah Perkawinan
Gilang bekerja sebagai arsitektur landskap di kantor miliknya sendiri setelah keluar dari perusahaan ayahnya. Sedangkan Ambar mengisi kesibukannya mengurus anak-anak dengan membuka workshop keramik. 

Sudah 10 tahun Ambar dan Gilang menikah. Keluarganya lengkap memiliki dua anak, Bagas dan Ayu. Pernikahan yang tampak baik-baik saja itu, nyatanya menyimpan pertengkaran. 

Pertengkaran terjadi karena campur tangan orang tua keduanya. Ambar merasa kesal kepada Gilang yang selalu membantu ibu dan kakak Ambar secara diam-diam.

Dia, dan tertutupnya Gilang membuat AMbar merasa frustasi mencari jalan keluar untuk permasalahan mereka. Hingga sahabatnya mengusulkan mengunjungi penasihat pernikahan. 

Di tengah sesi konsultasi Gilang keluar begitu saja dan membuat Ambar semakin marah dan kecewa. Pertengkaran semakin memanas saat Ambar melihat kedekatan Gilang dan Yuli, murid Ambar di kelas keramik. 

Pada masa-masa sulit itulah Ambar mempertanyakan pernikahannya. Apa alasannya dulu saat menerima lamaran Gilang? Apakah pernikahannya pantas untuk dipertahankan atau sebaliknya?

Sulitnya Komunikasi 

Film ini punya cerita yang berbeda. Awalnya aku udah underestimate duluan waktu liat posternya ada 3 orang. Wah, perselingkuhan lagi, begitu batinku. 
[Review Film] Noktah Merah Perkawinan
Tapi, nyatanya film ini bukan menceritakan perselingkuhan seperti Layangan putus. Melainkan menceritakan perjuangan pasangan yang ingin mempertahankan pernikahan mereka. 

Menurutku, masalah utama dari cerita ini adalah kurangnya komunikasi dari kedua pihak. 

Karakter Gilang yang nggak gampang terbuka membuat Ambar merasa tidak dianggap selama ini. Terlebih campur tangan orang tua semakin memperburuk hubungan mereka. 

Gilang memilih diam karena khawatir Ambar akan semakin marah dan membuat keadaan jauh lebih buruk. Yang sayangnya sikap ini justru membuat Ambar merasa frustasi. 

Bisa dibilang masing-masing jadi memiliki asumsi sendiri terhadap pasangan sebelum mengomunikasikannya. 

Anak Jadi Korban Orang Tua

Di film ini terlihat jelas gimana Bagas sebagai anak pertama menjadi korban. Bagas juga sempat mendengar pertengkaran orang tuanya yang bikin dia paham kondisi rumah. 

Karena mengerti ketegangan yang terjadi di anatara orang tuanya, Bagas lebih banyak diam dan khawatir. Makanya Bagas sering diem aja takut menambah masalah pertengkaran orang tuanya. 

Tapi jujur, liat Bagas yang pengertian banget sama ibunya bikin aku super terharu. Anak sekecil itu bisa ngerti waktu neneknya menjelek-jelekkan ibunya. 

Jadi film ini...

[Review Film] Noktah Merah Perkawinan
Film ini bagus banget buat ditonton. Tapi, aku rasa bakalan sedikit men-trigger.  Ceritanya sangat realistis dan nggak berlebihan. Awalnya aku kira bakalan banyak adegan teriak-teriak atau banting pintu. 

Tapi nyatanya nggak. Karena di sini Gilang bener-bener sosok ayah yang nggak mau anaknya tahu permasalahan mereka. Semarah apapun Gilang dia nggak pernah banting pintu atau teriak-teriak. Justru bisa dibilang Gilang ini orang yang baik dan sabar banget. Saking sabaarnya makanya banyak diemnya ehhe.

Di dalamnya banyak dialog yang aku rasa menjadi pertanyaan banyak orang. 
"Lebay nggak ya aku ke penasihat pernikahan? Masalah pernikahanky kan bukan karena suamiku selingkuh" 
Selain konflik Gilang dan Ambar, film ini juga sedikit menceritakan pasangan red flag. Yes, bagiku si Kemal pacar Yuli ini nyebelin parah. Sombong banget coy kalo ngomong. Dan, nggak menghargai Yuli. 

Dahlah, silahkeun ditonton aja. Pokoknya ini bagus!

January 15, 2023

[Review Drama Korea] 'Island' Season 1, Cerita Mistis dengan Visual Menarik

[Review Drama Korea] 'Island' Season 1, Cerita Mistis dengan Visual Menarik

Judul        : Island
Genre       : Fantasi
Actor        : Kim Nam-Gil (Van), Lee Da-Hee (Won Mi-Ho), Cha Eun-Woo (Priest Johan)
Writer     Yoon In-Wan (webcomic), Yang Kyung-Il (webcomic), Jang Yoon-Mi
Episode   : 6

Sinopsis

Won Mi-ho, putri tunggal pemilik perusahaan raksasa Daehan yang memiliki kekayaan terbesar di Korea. Sebagai pewaris satu-satunya, ia memiliki banyak musuh yang ingin menjatuhkannya. Tak terkecuali bibinya. 

Hingga suatu hari, Mi-ho menyebabkan masalah dan terpaksa menjauh dari Seoul. Pulau Jeju menjadi tujuannya mengasingkan diri sementara hingga permasalahan mereda. Ia akan menjadi guru sementara di salah satu sekolah. 

Kehidupannya berubah begitu menapak Pulau Jeju. Kemanapun Mi-ho pergi, ia selalu bertemu dengan manusia yang dirasuki iblis yang ingin membunuhnya. Sayangnya, tidak ada yang mempercayai ceritanya.

Setiap kali nyawanya terancam, seorang laki-laki misterius muncul menyelamatkannya. Van. Laki-laki setengah iblis setengah manusia. Satu-satunya yang dapat membunuh iblis dan sudah hidup puluhan tahun karena rasa bersalah. 

Yang Menarik dari Drama Ini...

Drama Island ini punya vibes yang beda dari drama lainnya. 

1. Visualnya  

Ini jadi poin yang paling bikin aku suka sama drama yang dibintangi Kim Nam-gil ini. Visualnya keliatan bedaaaa banget sama drama atau film Korea lainnya. 
[Review Drama Korea] 'Island' Season 1, Cerita Mistis dengan Visual Menarik
Setiap movementnya kerasa fantasi banget dan aku sukaaa. Kalo biasanya film-film menggambarkan iblis jelek banget dan serem, di sini buatku iblisnya b aja haha. Jujur, tapi ini bikin aku lebih nyaman nontonnya. Bukan yang jijik gitu. 

Beberapa adegan terkesan heroic banget. Apalagi tiap kali bagian Kim Nam-gil datang. Beh, udah berasa pahlawan banget haha. Tipikal film fantasi. Belum lagi didukung sound yang keren. Duh, suka banget pokoknya!

Tone warnanya juga mendukung banget. Moodnya lebih ke biru hijau, bikin terasa lebih dingin. 

Daan beberapa scene juga dibikin ala-ala baca komik webtoon. Wah, ini aku salut sih sama sutradaranya. Nuansa Fantasinya jadi makin kerasa. Keren nih sutradaranya!

2. Karakternya

Aku suka banget karakter Kim Man-gil di sini. Cocok banget sama karakter Van yang nggak banyak omong dan menyimpan kesedihan. Acting Kim Nam-gil keren banget. Kayaknya doi bakal jadi ahjussi favoritku setelah Gong-yoo deh ahahhah. 

Karakter Mi-ho di sini juga aku suka sih. Sebagai penerus perusahaan raksasa, keliatan banget karakter Min-ho yang tegas dan berani sebagai pemimpin. Pembawaan Lee Da-hee di sini juga cocok dan keliatan natural. 
[Review Drama Korea] 'Island' Season 1, Cerita Mistis dengan Visual Menarik
Meski kaya raya, karakter Mi-ho nijh bukan yang songsong gitu. Justru dia gampang baget terenyuh sama penderitaan orang lain. Dan kepribadian ini yang bikin dia sering bantuin orang lain. Bahkan, sampe bela-belain ngalah sama bibinya perihal perusahaan. 

Nah, kalo tokoh Pendeta Johan yang dimainkan sama Cha Eun-woo ini memang lebih ke karakter anak muda banget. Meski pendeta tampilannya masih gaul. Pake anting pula hehe. Jujur aku nggak tahu apakah pendeta di dunia nyata juga ada yang pake anting. 

3. Adanya unsur Komedi

Meski nggak banyak, tapi ada beberapa dialog komedi yang bikin ketawa atau sekadar senyum haha. Beberapa tingkah Cha EUn-woo juga kadang kocak kalo lagi sama Kim Nam-gil. 

4. Ceritanya

[Review Drama Korea] 'Island' Season 1, Cerita Mistis dengan Visual Menarik
Drama ini punya cerita yang menarik. Dengan konflik utama ada di Van sebagai manusia setengah iblis dan Mi-hoo mengenai masa lalu mereka. Dan tentu saja saudara si Van yang entah kenapa malah pengen bunuh Van juga. 

Untungnya ya visualnya dibikin fantasi bukan horror. Apalagi di sini juga ada adegan pengusiran setan. Ini kalo genrenya horror pasti serem banget aku nggak bakalan mau nonton hehe.

Agak nggak tega sebenernya ngeliat Mi-ho yang jadi menyalahkan dirinya sendiri gegara banyak orang meninggal di sekitarnya. 

Kesimpulannya..

[Review Drama Korea] 'Island' Season 1, Cerita Mistis dengan Visual Menarik
Overall, drama ini seru banget buat ditonton. Kemarin aku marathon sehari nggak kerasa sama sekali hehe. Dari segi visual yang apik diperankan oleh actor dan actrees yang keren. Dari segi cerita juga seru banget. 

Apalagi banyak adegan heroic yang bikin aku makin ngefans sama Kim Nam-gil HAHAHA. Pokoknya kalian wajib banget nonton. Visualnya sih yang juara. Webtoon banget! 

Ini bakalan jadi salah satu drama fantasi yang aku suka. Atau satu-satunya ya? Soalnya nggak begitu suka fantasi hehe. Eh, drama 'Tomorrow' juga bagus ding hehe. 

Moga season 2 cepet keluar. Februari masih lama ya? 

28/11/2022

November 28, 2022

Memahami Perilaku Pembunuh Berantai Lewat Drama Korea 'Through The Darkness'

review drama through the darkness

Judul            : Through The Darkness
Genre           : Thriller
Episode        : 12
Director       : Park Bo-ram
Actor            : Kim Nam-gil, Jin Sun-kyu, Ryeo un, Kim So-jin
Release         :January 2022

Kalian ada yang suka film genre thriller

Kalo iya, kalian wajib banget nonton drama Korea 'Through The Darkness'. Awal-awal drama ini sedikit terkesan membosankan dan bikin mikir banget. Tapi, lama-lama seruu hehe. Aku suka banget setiap penjelasan detektif mengenai psikologi para penjahat. 

Jadi kayak dapet insight kenapa para penjahat, khususnya pembunuh berantai, bersikap seperti itu dan bagaimana cara terbaik berkomunikasi dengan mereka. Apalagi para detektif ini harus mendapatkan pengakuan para penjahat yang rata-rata manipulatif. Melatih kesabaran banget. 

Buat yang suka nonton drama Mouse dan Beyound The Evil, drama ini bakalan cocok buat kamu tonton. Wajib malah! hihi.

Nyeritain Tentang Apa Sih? 

Drama ini menceritakan tentang Song Ha-young, seorang detektif profiler pertama di Korea. Mempelajari psikologi kriminal, Ha-young seringkali dipandang sebelah mata oleh rekan kepolisian. Ia sering dianggap sebagai cenayang yang hanya mengada-ngada. Bahkan Tim Analisa Perilaku hampir dibubarkan setiap tahun. 

review drama korea through the darkness

Dalam menangkap pelaku pembunuhan berantai, Ha-young seringkali mengunjungi tahanan di penjara yang memiliki kasus serupa dengan yang sedang ditanganinya. Bagi Ha-young, setiap pendapat para tahanan merupakan informasi yang sangat penting untuk penyelidikan. 

Sayangnya, apa yang dilakukan Ha-young dianggap rekan sesama detektif dan polisi justru merendahkan mereka. Karena seolah polisi tidak mampu menangkap penjahat tanpa bantuan dari para tahanan. 

Hingga suatu ketika, hasil dari setiap perbincangan dengan tahanan yang dilakukan Ha-young membuahkan hasil berupa serangkaian petunjuk yang mengarah pada sosok pembunuh berantai. 

Yang Bikin Drama Ini Menarik

Selama menonton drama ini, aku nggak bisa nyambi  ngerjain yang lainnya. Kalau biasanya aku nonton sambil makan, selama nonton drama ini aku nggak bisa makan dengan tenang saking setiap dialog itu penting haha. Soalnya kalau ketinggalan satu kalimat aja, bakalan bingung kelanjutannya.

1. Berpikir Seperti Pelaku 

Poin dalam drama ini adalah bagaimana seorang profiler memposisikan diri sebagai pembunuh untuk menangkap tersangka. Ini yang bikin susah. Karena saking mendalaminya Ha-young, dia bahkan sampai bawa-bawa pisau ke TKP dan bertingkah seperti pelaku. Berjalan mengikuti orang asing sambil menenteng pisau di tempat gelap. 

Apa yang dilakukan Ha-young jelas bikin partnernya khawatir dengan kejiwaan Ha-young. Karena nggak gampang menahan diri setelah mendengarkan beragam cerita mengerikan para tahanan. 

Aku nggak bisa bayangin sih gimana kehidupan para profiler. Semoga aja mereka bisa memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

2. Penjelasan Psikologi Penjahat

Selain melihat cara Ha-young memposisikan diri sebagai pelaku, aku suka drama ini karena ada penjelasan yang mudah dipahami dalam setiap tindakan pelaku kejahatan. Berdasarkan drama ini, setiap kejadian yang dialami pelaku di masa kecil, menjadi trauma tersendiri. 

Kebanyakan dari mereka mengalami kekerasan saat kecil oleh orang tua. Yang ternyata, perlakuan nggak menyenangkan tersebut membuat pola yang sama sehingga juga dilakukan pada korban. 
Drama Korea 'Through The Darkness'

Bisa dibilang, hal tersebut jadi kebiasaan atau ciri khas dari setiap pembunuh. Kayak misalnya ada salah satu pembuhun yang selalu mebuat korbannya nggak mengenakan pakaian. Ternyata, waktu kecil pelaku melihat ayahnya memperlakukan ibunya seperti itu.

3. Plot Menarik

Plot cerita dalam drama ini buatku cukup menarik. Berbeda dengan drama thriller lainnya, drama ini bikin aku ngeri-ngeri sedap bagaimana berhadapan dengan para psikopat. Perkembangan karakternya juga menarik. Dari yang awalnya Ha-young diremehin sampai jadi detektif yang paling dicari. 

4. Acting Pemain 

Suka banget sama acting Kim Nam-gil yang jadi Ha-young. Apalagi waktu dia mengintrogasi penjahat yang manipulatif banget. Ekspresi Ha-young dari yang ramah banget berubah seketika jadi marah dengan panjangan tajam waktu pelaku dengan ceria menceritakan sensasi membunuh. 

Teruuss, acting para pembunuh juga ngeri banget. Bisa-bisanya mereka senyum bahagia waktu melakukan kejahatan. Apa nggak begidik ngeri jadinya?  

Tapi, Sayangnya...

Dari semua keseruan drama ini, sayangnya ada beberapa hal yang terasa kurang. Hingga membuat aku beberapa kali bengong dan berujar 'hah?'

Drama Korea 'Through The Darkness'

Penyelesaian setiap kasus terkesan terlalu cepat dan nggak ada penjelasan penangkapan. Ini yang bikin gregetan. Padahal. dari awal cerita sampai penjelasan petunjuk udah seru. Seandainya setiap penyelesaian kasus dibuat sedikit lebih heboh atau plot twist mungkin bakalan lebih seru hehe. 

Meski begitu, kekurangan di atas nggak membuat series ini nggak layak untuk ditonton. Justru sebaliknya. Series ini punya ide cerita yang menarik. Jarang-jarang ada yang membahas sudut pandang profiler dan lika-liku menjadi profiler. 

Kamu udah nonton juga? Menurutmu gimana series ini? Sharing di bawah yuk~

About

authorHello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Learn More →



Tags